-MELAWAN ASAP-
Sebenarnya saya
juga turut sedih atas terjadinya bencana asap yang melanda Riau, Jambi dan
Kalimantan. Banyaknya korban jiwa yang ada membuat saya juga prihatin karena tidak adanya oknum yang harus
bertanggung jawab atas semuanya. Saya juga sebagai salah satu penduduk dikota
asap riau sekaligus menjadi korban penghirup karbondioksida yang berlebihan
merasa harus ada yang dilakukan untuk mengatasi bencana ini.
Sebenarnya telah
banyak upaya yang dilakukan bapak presiden dan anggota serta pendududk asap
untuk menanggulangi bencana ini yaitu dengan cara waterbooming, memadamkan titik
api ditempatnya, sholat istiqarah, dan upaya penyediaan pengobatan lengkap
untuk masyarakat yang telah terjangkit ispa.
Namun lain hal masalahnya jika hanya kami sendiri
dan hanya bapak presiden beserta anggota yang hanya membantu kami dan bekerja
turun tangan untuk melawan asap bersama kami. Kami tinggal disini, dikota yang
penuh asap. Yang kami butuhkan sekarang adalah oksigen dan udara segar yang
bertebaran disekitar kami. Semua
penduduk asap juga ingin merasakan apa yang saya inginkan.
Hingga pada hari Jumat (10/23/2015), saya
mendapatkan broadcast bbm dari hp saya yang mengatakan bahwa karbondioksida
yang telah ada di riau dan kalimantan telah mencapai level sangat berbahaya
atau beracun. Saya takut, bahkan jika pada
hari jumat separah ini asapnya, bagaimana yang akan terjadi pada esok
hari, lusa, dan seterusnya.
Maaf jika saya hanya mengatakan bahwa kami hanya
berdua ditemani oleh penduduk dan bapak jokowi yang sedang berusaha membasmi
dan melawan asap. Tidak untuk semua masyarakat indonesia yang katanya adalah 1
keluarga untuk semua dan indonesia untuk 1 yang saling membantu, tolong
menolong dan bahkan turut terjun kelapangan untuk menyediakan sedikitnya bantuan
untuk korban bencana.
Tahukah kalian? Bahkan bencana yang dialami oleh
penduduk asap lebih miris dan menyedihkan serta menakutkan dari yang sekedar
kelihatannya. ASAP, PEMADAMAN LISTRIK, SUDAH MELANGKANYA AIR BERSIH, LUMPUHNYA
DUNIA PENDIDIKAN, KACAUNYA PEREKONOMIAN, PENYAKIT ISPA, HINGGA KEMATIAN YANG
SEDANG MENGEJAR KAMI.
Hingga saat
ini, kami bermaksud untuk membuat surat hati dari penduduk asap. Inilah
mungkin 3 buah surat dari penduduk asap yang mungkin akan menyentuh hati
penduduk indonesia untuk tergerak membantu kami.
Untuk Penduduk asap riau dan kalimantan
Kita semua tau
bahwa bencana ini sangat menyiksa kita, bahkan terlebih menghancurkan segala
aspek yang kita punya. Kita tak semestinya hanya menyalahkan 1 pihak saja.
Semua merujuk kepada DPR dan Pak Jokowi. Tapi tau kah kalian ..? jangan hanya
sekedar menyalahkan mereka. Mereka juga sedang mencari cara bagaimana membantu
kita disini. Memang, kita perlu ada unjuk rasa. Tapi jangan hanya sekedar unjuk
rasa, melainkan marilah kita buat suatu keputusan agar bisa membantu diri kita
sendiri.
Kita tau bahkan
asap sekarang telah berstatus berbahaya. Tapi bisakah kita menjalankan
langkah-langkah yang sudah ada untuk mengatasi asap dengan tahap demi tahap ..?
seperti yang sudah kita ketahui, untuk medapatkan sesuatu kita perlu doa dan
usaha serta berserah diri kepada allah swt. Maka dari itu bisakah kita berdoa
..?bisakah kita berusaha..?
Untuk Gubernur
kita, tolong sediakan banyak lapangan untuk kami sholat istiqarah. Untuk
penduduk asap. Bisakah tinggalkan dulu pekerjaannya ..? mari kita semua
sama-sama sholat istiqarah. Bersatu, beramai-ramai meminta pertolongan kepada
Allah swt. Dan untuk para pemuda-pemudi yang rela berkorban untuk membantu
sesama, bisakah kalian menghandle ini ..? yang kita butuhkan hanyalah jadwal
dan tempat pelaksanaan serta penduduk yang ikut bersama-sama sholat istiqarah.
Kedua adalah
usaha. Tolong, jaga diri baik-baik. Kita dikasih amanah untuk diri kita
sendiri, agar tidak memanfaatkan waktu libur dengan hal yang sia-sia. Seperti
pergi jalan, CFD, atau apapun yang bahkan akan mempersulit diri kita sendiri.
Untuk menjaga diri
kita agar tetap fit, cobalah untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan omega 3,
kedelai, dan mengonsumsi antioksidan seperti brokoli, apel, serta sayur dan
buahan lainnya dan jangan lupa untuk tetap minum air putih yang banyak.
Dan untuk yang membakar lahan, apakah kalian tidak
merasakan sesak yang kalian buat sendiri ..? kalau mau mati, mati saja sana
sendiri dan jangan pernah ajak kami untuk ikut dalam aksi bunuh diri secara
perlahan-lahan.
Ketiga adalah
menyerahkan semuanya kepada Allah swt. Kita percaya bahwa hanya Dialah yang
patut kita kembalikan. Atau mungkin juga semua ini karena kita kurang mendekatkan
diri kepada-Nya.
Yang kami harapkan
adalah kalian mampu mengatasi diri kalian agar tidak terjangkit ISPA, jangan
lakukan kegiatan yang dapat mempersulit diri sendiri dan jangan hanya
menyalahkan. Tapi cobalah kita untuk berfikir, bahwa pasti ada cara lain untuk
mengatasi bencana ini.
Kedua, surat ini ditujukan kepada seluruh masyarakat indonesia.
Kami bukan mengemis, tapi kami meminta bantuan atas
dasar kekeluargaan. Bantu kami dengan semampu kalian. Kirimkan kami bantuan
seperti obat-obatan, masker, dan tanaman yang berguna mengurangi asap seperti:
suji(dracaena), bunga peace lily atau spathiphyllum,palem bambu, sri
rejeki(aglaonema),lidah mertua, karena tumbuhan yang disebutkan tadi dapat
membantu membersihkan udara dari polutan seperti asap. Mungkin kami semua
penduduk asap tidak akan sanggup membeli semua itu untuk jumlah yang sangat
banyak. Juga Kami membutuhkan tabung oksigen untuk penderita ispa .Kecuali
kalau ada sumbangan dari keluarga masyarakat indonesia yang berbaik hati mau
menolong kami disini.
Kami juga mohon atas doanya. Berdoa untuk kami
sangat membantu untuk menguatkan kami agar tetap terus semangat berjuang
melawan asap. Dan yang penduduk asap harapkan adalah, kalian tergerak untuk
membantu dan menolong kami. Kami tidak minta banyak. Kami hanya ingin tahap
demi tahap membersihkan udara yang tak layak untuk dihirup lagi.
Terimakasih kepada masyarkat indonesia yang telah
bersuka hati untuk membaca dan membantu kami penduduk asap. Kehidupan kmai juga
bergantung kepada kalian. Kalian tergerak kami hidup.
Dan yang terkahir adalah surat untuk Bapak Jokowi dan Anggota
Pak, maaf kalau
kami masih saja selalu mneyalahkan bapak, mungkin karena kami telah letih
kepada siapa kami mengadu dan meminta pertolongan kalau bukan kepada bapak yang
kami kenal sebagai pemimpin negara kami. Pak, ketika asap kemarin hilang selama
1 minggu, titik api berkurang menjadi kurang dari 10 titik di Riau. Lalu,
ketika udara kembali bagus, upaya mengatasi asap pun ikut berhenti.
Pak, yang ingin
kami sampaikan adalah bisakah bantu kami secara tuntas dan selesai hingga pasti
tidak ada satu masalah lagi yang tersisa ..? kami hanya ingin anggota bapak
bisa menyelesaikan memadamkan api. Kami
disini, penduduk asap. Jika kami ada yang bisa kami lakukan akan kami lakukan
semampu kami pak, tapi kami apa bisa daya .? karena keputusan untuk melawan
bencana seperti penurunan pemadam kebakaran dilokasi titik api bukan kami yang
mengarahkannya. Namun komandannya. Juga kami berharap agar pembakar lahan dapat
ditangkap dan di adili. Kami disini
hanya ingin bahwa bapak dan anggota tidak hentinya membantu kami hingga masalah
asap ini benar-benar hilang sepenuhnya.
Ada mungkin cara
yang lebih baik, namun menurut saya tidak efektif. Yaitu, mengungsikan penduduk
asap kedaerah lain.
Pak, kami sangat
berharap kepada bapak karena upaya yang lebih banyak dapat dilakukan ada
ditangan bapak dan anggota. Hanya sedikit yang bisa kami lakukan disini. Kami
terkena ispa, kami tidak berani keluar, ekonomi dan pendidikan lumpuh bahkan
listrik pun padam sehingga ini menyulitkan kami untuk bisa mengatasi diri kami
sendiri dalam melawan asap.
Sekian dan
terimakasih untuk pak jokowi dan anggota. Semoga hati bapak tetap tergerak
untuk membantu kami, dan mengutamakan keselamatan kami penduduk asap agar tetap
hidup.
Hanya sedikit yang
mampu bersuara untuk kebersamaan dan mencari solusi, namun banyak sekali
masyarakat yang bersuara mengadili diri sendiri dan menyalahi oranglain.
Sungguh, saya berharap ada banyak masyarakat yang tergerak untuk membantu kami
penduduk asap.