Jumat, 23 Oktober 2015

Bantu Kami Melawan Asap!!!!!!



-MELAWAN ASAP-
                Sebenarnya saya juga turut sedih atas terjadinya bencana asap yang melanda Riau, Jambi dan Kalimantan. Banyaknya korban jiwa yang ada membuat saya juga  prihatin karena tidak adanya oknum yang harus bertanggung jawab atas semuanya. Saya juga sebagai salah satu penduduk dikota asap riau sekaligus menjadi korban penghirup karbondioksida yang berlebihan merasa harus ada yang dilakukan untuk mengatasi bencana ini.
                Sebenarnya telah banyak upaya yang dilakukan bapak presiden dan anggota serta pendududk asap untuk menanggulangi bencana ini yaitu dengan cara waterbooming, memadamkan titik api ditempatnya, sholat istiqarah, dan upaya penyediaan pengobatan lengkap untuk masyarakat yang telah terjangkit ispa.
Namun lain hal masalahnya jika hanya kami sendiri dan hanya bapak presiden beserta anggota yang hanya membantu kami dan bekerja turun tangan untuk melawan asap bersama kami. Kami tinggal disini, dikota yang penuh asap. Yang kami butuhkan sekarang adalah oksigen dan udara segar yang bertebaran disekitar kami. Semua  penduduk asap juga ingin merasakan apa yang saya inginkan.
Hingga pada hari Jumat (10/23/2015), saya mendapatkan broadcast bbm dari hp saya yang mengatakan bahwa karbondioksida yang telah ada di riau dan kalimantan telah mencapai level sangat berbahaya atau beracun. Saya takut, bahkan jika pada  hari jumat separah ini asapnya, bagaimana yang akan terjadi pada esok hari, lusa, dan seterusnya.
Maaf jika saya hanya mengatakan bahwa kami hanya berdua ditemani oleh penduduk dan bapak jokowi yang sedang berusaha membasmi dan melawan asap. Tidak untuk semua masyarakat indonesia yang katanya adalah 1 keluarga untuk semua dan indonesia untuk 1 yang saling membantu, tolong menolong dan bahkan turut terjun kelapangan untuk menyediakan sedikitnya bantuan untuk korban bencana.
Tahukah kalian? Bahkan bencana yang dialami oleh penduduk asap lebih miris dan menyedihkan serta menakutkan dari yang sekedar kelihatannya. ASAP, PEMADAMAN LISTRIK, SUDAH MELANGKANYA AIR BERSIH, LUMPUHNYA DUNIA PENDIDIKAN, KACAUNYA PEREKONOMIAN, PENYAKIT ISPA, HINGGA KEMATIAN YANG SEDANG MENGEJAR KAMI.
Hingga saat  ini, kami bermaksud untuk membuat surat hati dari penduduk asap. Inilah mungkin 3 buah surat dari penduduk asap yang mungkin akan menyentuh hati penduduk indonesia untuk tergerak membantu kami.

Untuk Penduduk asap riau dan kalimantan

                Kita semua tau bahwa bencana ini sangat menyiksa kita, bahkan terlebih menghancurkan segala aspek yang kita punya. Kita tak semestinya hanya menyalahkan 1 pihak saja. Semua merujuk kepada DPR dan Pak Jokowi. Tapi tau kah kalian ..? jangan hanya sekedar menyalahkan mereka. Mereka juga sedang mencari cara bagaimana membantu kita disini. Memang, kita perlu ada unjuk rasa. Tapi jangan hanya sekedar unjuk rasa, melainkan marilah kita buat suatu keputusan agar bisa membantu diri kita sendiri.
                Kita tau bahkan asap sekarang telah berstatus berbahaya. Tapi bisakah kita menjalankan langkah-langkah yang sudah ada untuk mengatasi asap dengan tahap demi tahap ..? seperti yang sudah kita ketahui, untuk medapatkan sesuatu kita perlu doa dan usaha serta berserah diri kepada allah swt. Maka dari itu bisakah kita berdoa ..?bisakah kita berusaha..?
                Untuk Gubernur kita, tolong sediakan banyak lapangan untuk kami sholat istiqarah. Untuk penduduk asap. Bisakah tinggalkan dulu pekerjaannya ..? mari kita semua sama-sama sholat istiqarah. Bersatu, beramai-ramai meminta pertolongan kepada Allah swt. Dan untuk para pemuda-pemudi yang rela berkorban untuk membantu sesama, bisakah kalian menghandle ini ..? yang kita butuhkan hanyalah jadwal dan tempat pelaksanaan serta penduduk yang ikut bersama-sama sholat istiqarah.
                Kedua adalah usaha. Tolong, jaga diri baik-baik. Kita dikasih amanah untuk diri kita sendiri, agar tidak memanfaatkan waktu libur dengan hal yang sia-sia. Seperti pergi jalan, CFD, atau apapun yang bahkan akan mempersulit diri kita sendiri.
                Untuk menjaga diri kita agar tetap fit, cobalah untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan omega 3, kedelai, dan mengonsumsi antioksidan seperti brokoli, apel, serta sayur dan buahan lainnya dan jangan lupa untuk tetap minum air putih yang banyak.
Dan untuk yang membakar lahan, apakah kalian tidak merasakan sesak yang kalian buat sendiri ..? kalau mau mati, mati saja sana sendiri dan jangan pernah ajak kami untuk ikut dalam aksi bunuh diri secara perlahan-lahan.
                Ketiga adalah menyerahkan semuanya kepada Allah swt. Kita percaya bahwa hanya Dialah yang patut kita kembalikan. Atau mungkin juga semua ini karena kita kurang mendekatkan diri kepada-Nya.
                Yang kami harapkan adalah kalian mampu mengatasi diri kalian agar tidak terjangkit ISPA, jangan lakukan kegiatan yang dapat mempersulit diri sendiri dan jangan hanya menyalahkan. Tapi cobalah kita untuk berfikir, bahwa pasti ada cara lain untuk mengatasi bencana ini.

Kedua, surat ini ditujukan kepada seluruh masyarakat indonesia.
Kami bukan mengemis, tapi kami meminta bantuan atas dasar kekeluargaan. Bantu kami dengan semampu kalian. Kirimkan kami bantuan seperti obat-obatan, masker, dan tanaman yang berguna mengurangi asap seperti: suji(dracaena), bunga peace lily atau spathiphyllum,palem bambu, sri rejeki(aglaonema),lidah mertua, karena tumbuhan yang disebutkan tadi dapat membantu membersihkan udara dari polutan seperti asap. Mungkin kami semua penduduk asap tidak akan sanggup membeli semua itu untuk jumlah yang sangat banyak. Juga Kami membutuhkan tabung oksigen untuk penderita ispa .Kecuali kalau ada sumbangan dari keluarga masyarakat indonesia yang berbaik hati mau menolong kami disini.
Kami juga mohon atas doanya. Berdoa untuk kami sangat membantu untuk menguatkan kami agar tetap terus semangat berjuang melawan asap. Dan yang penduduk asap harapkan adalah, kalian tergerak untuk membantu dan menolong kami. Kami tidak minta banyak. Kami hanya ingin tahap demi tahap membersihkan udara yang tak layak untuk dihirup lagi.
Terimakasih kepada masyarkat indonesia yang telah bersuka hati untuk membaca dan membantu kami penduduk asap. Kehidupan kmai juga bergantung kepada kalian. Kalian tergerak kami hidup.

Dan yang terkahir adalah surat untuk Bapak Jokowi dan Anggota
                Pak, maaf kalau kami masih saja selalu mneyalahkan bapak, mungkin karena kami telah letih kepada siapa kami mengadu dan meminta pertolongan kalau bukan kepada bapak yang kami kenal sebagai pemimpin negara kami. Pak, ketika asap kemarin hilang selama 1 minggu, titik api berkurang menjadi kurang dari 10 titik di Riau. Lalu, ketika udara kembali bagus, upaya mengatasi asap pun ikut berhenti.
                Pak, yang ingin kami sampaikan adalah bisakah bantu kami secara tuntas dan selesai hingga pasti tidak ada satu masalah lagi yang tersisa ..? kami hanya ingin anggota bapak bisa menyelesaikan memadamkan api.  Kami disini, penduduk asap. Jika kami ada yang bisa kami lakukan akan kami lakukan semampu kami pak, tapi kami apa bisa daya .? karena keputusan untuk melawan bencana seperti penurunan pemadam kebakaran dilokasi titik api bukan kami yang mengarahkannya. Namun komandannya. Juga kami berharap agar pembakar lahan dapat ditangkap dan di adili.  Kami disini hanya ingin bahwa bapak dan anggota tidak hentinya membantu kami hingga masalah asap ini benar-benar hilang sepenuhnya.
                Ada mungkin cara yang lebih baik, namun menurut saya tidak efektif. Yaitu, mengungsikan penduduk asap kedaerah lain.
                Pak, kami sangat berharap kepada bapak karena upaya yang lebih banyak dapat dilakukan ada ditangan bapak dan anggota. Hanya sedikit yang bisa kami lakukan disini. Kami terkena ispa, kami tidak berani keluar, ekonomi dan pendidikan lumpuh bahkan listrik pun padam sehingga ini menyulitkan kami untuk bisa mengatasi diri kami sendiri dalam melawan asap.
                Sekian dan terimakasih untuk pak jokowi dan anggota. Semoga hati bapak tetap tergerak untuk membantu kami, dan mengutamakan keselamatan kami penduduk asap agar tetap hidup.

                Hanya sedikit yang mampu bersuara untuk kebersamaan dan mencari solusi, namun banyak sekali masyarakat yang bersuara mengadili diri sendiri dan menyalahi oranglain. Sungguh, saya berharap ada banyak masyarakat yang tergerak untuk membantu kami penduduk asap.